Perjalanan Berani: Dari SMK ke STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Muhammad Idris/Mahasiswa KPI

Hidup sering kali membawa kita pada keputusan-keputusan besar yang menentukan masa depan. Bagi saya, memilih untuk melanjutkan pendidikan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh adalah salah satu keputusan paling berani dan bermakna dalam hidup saya.

Saya menempuh pendidikan menengah di SMK dengan jurusan Teknik Alat Berat. Di SMK, saya menikmati setiap pelajaran, baik teori maupun praktik. Keterampilan teknis saya semakin terasah, dan saya mulai membayangkan karir di bidang tersebut. Namun, di balik itu semua, minat saya pada studi agama semakin bertambah.

Kegiatan keagamaan yang saya ikuti di luar jam sekolah semakin membangkitkan minat saya pada bidang ini. Saya sering aktif di masjid, mengikuti pengajian, dan berdiskusi tentang ajaran agama dengan teman-teman serta ustad di sekitar. Minat ini akhirnya mendorong saya untuk mempertimbangkan studi agama secara lebih serius.

Setelah lulus dari SMK, banyak teman-teman saya langsung bekerja atau melanjutkan studi di bidang yang sama. Namun, saya memilih jalan yang berbeda. Saya memutuskan untuk mendaftar ke STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, sebuah perguruan tinggi yang terkenal dengan pendidikan agama Islamnya.

Saat pertama kali mendengar nama Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Jurusan Dakwah, saya merasa tertarik sekaligus ragu. Saya tertarik karena program ini menawarkan perpaduan antara ilmu komunikasi dan ajaran Islam, namun ragu karena latar belakang saya yang berasal dari jurusan teknik.

Setelah bertanya tanya  lebih lanjut, saya menemukan bahwa KPI tidak hanya mempelajari teknik komunikasi tetapi juga bagaimana menyampaikan pesan-pesan Islam secara efektif melalui berbagai media. Ini sangat sesuai dengan minat saya yang berkembang pada studi agama.

Keputusan ini tidak mudah. Saya harus meyakinkan keluarga dan diri sendiri bahwa ini adalah pilihan terbaik. Selain itu, peralihan dari teknik pendidikan ke studi agama memerlukan penyesuaian yang besar, baik secara akademis maupun mental.

Proses pendaftaran ke kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh membutuhkan persiapan yang matang. Saya harus mempelajari kembali mata pelajaran agama dan mempersiapkan diri untuk ujian masuk. Tantangan terbesar beradaptasi dengan metode pembelajaran yang berbeda. Namun, dengan tekad yang kuat dan doa, saya berhasil melewati semua tantangan tersebut.

Ketika akhirnya diterima di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, perasaan bahagia dan terima kasih meliputi diri saya. Kampus ini menyediakan lingkungan yang mendukung untuk belajar dan berkembang. Saya bertemu dengan banyak teman yang memiliki semangat yang sama dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam.

Para dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh sangat kompeten dan inspiratif. Mereka tidak hanya sekedar mengajarkan teori, namun juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama. Diskusi-diskusi di kelas memperkaya pemahaman saya dan membuka wawasan baru tentang berbagai aspek keislaman.

Sebagai lulusan SMK dengan latar belakang teknik, saya menghadapi beberapa kendala awal dalam menyesuaikan diri dengan kurikulum KPI yang lebih fokus pada komunikasi dan penyiaran Islam. Tantangan terbesar adalah memahami  konsep-konsep baru yang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Namun, dengan tekad yang kuat dan bantuan dari dosen serta teman-teman, saya berhasil melewati masa-masa sulit tersebut.

Sejauh ini, pengalaman saya sesuai dengan apa yang saya harapkan. Saya merasa semakin yakin bahwa pilihan untuk mendalami ilmu komunikasi dan penyiaran Islam adalah keputusan yang tepat. Saya berharap dapat menggunakan ilmu yang telah saya peroleh untuk berkontribusi lebih banyak dalam masyarakat, baik melalui pendidikan, dakwah, maupun kegiatan sosial lainnya. Saya berbagi kisah ini dengan harapan dapat menginspirasi siswa-siswa SMK lainnya untuk berani mengikuti hati mereka dan tidak takut mengejar impian, meskipun itu berarti perjalanan jalan yang tidak biasa. Pendidikan adalah tentang mengejar pengetahuan dan kebenaran, dan setiap jalan yang kita pilih memiliki nilai dan makna tersendiri.

Leave a comment